Rabu, 13 April 2016

ANALISIS FILM TAARE ZAMEEN PAR




Nama                     : DEVI SUPARYETI
Npm                       : 1501030010
Semester                : 2 (DUA)
Prodi                      : PGRA
MK                         : PENGEMBANGAN DAYA PIKIR DAN DAYA CIPTA
Dosen Pengampu   : USWATUN HASANAH, M. Pd.I

ANALISIS FILM TAARE ZAMEEN PAR

Cerita dalam film ini sangat miris dan menyentuh, karena menggambarkan tentang realita pendidikan yang terjadi pada anak, baik dalam kehidupan keluarga dan sekolahan. Setiap anak pasti memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda. Karena keegoisan orang tua atau ketidaktauan orang tua dalam mendidik anak dengan baik . orang tua ishaan yang selalu meminta dan menuntut ishaan untuk bisa mencapai dan menjadi apa yang dapat diraih oleh orang lain. Padahal ayah ishaan yang selalu sibuk dengan pekerjaannya tetapi ingin anak nya menjadi apa yang di kehendakinya. Yohan adalah kakak ishaan yang cerdas dan pintar dalam pelajaran. Bahkan yohan mendapatkan peringkat dan baik dalam olahraga termasuk Tenis. Berbalik dengan ishaan yang tidak bisa membaca, menulis, dan menghitung. Walaupun ishaan tidak bisa membaca, menulis dan menghitung tapi dia memiliki kelibihan dalam melukis (seni), imajinasi ishaan sangat bagus sehingga menghasilkan lukisan yang luar biasa  . Disaat di sekolah dan di rumah ihsaan hanya di pandang sebagai anak idiot, nakal, dan begok oleh teman-teman dan gurunya. Ishaan sering terlibat perkelahian dengan temannya sehingga ayah ishaan marah dan menampar ishaan. Bahkan gurunya melakukan ihsaan dengan tidak selayaknya seorang pendidik dan peserta didik. Ishaan sering dihukum bahkan keluar kelas karna tidak bisa CALISTUNG, mengerjakan PRnya dan nilai selalu di bawah rata-rata .
Karena banyak permasalah yang disebabkan oleh ishaan, guru, tetangga dan bahkan orang tuanya tidak sanggup untuk mendidik ishaan. Setelah mengetahui berbagai masalah yang terjadi ayah ishaan mendaftarkannya untuk mengikuti program asrama. Di asrama pun tidak terjadi perubahan. Justru keadaan ishaan semakin terpuruk. Ishaan tidak mau sekolah, bahkan guru-guru diasrama lebih galak di banding sekolah sebelumnya. Ishaan masih sering di hukum, dan mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Bahkan ishaan mengalami hukuman di pukul menggunakan penggaris oleh guru seninya. Ishaan sebenarnya udah berusaha agar bisa CALISTUNG tapi hal tersebut malah membuat ia bingung, sampai dia malas menggambar lagi.
Kemudian datanglah seorang guru seni baru yang bernama Ram Shankar Nikumbh. Guru ini mempunyai cara mendidik yang berbeda dengan guru yang lainnya. Ram membuat mereka berfikir keluar dari buku dan imajinasi mereka. Setiap anak yang dikelasnya merespon semuanya kecuali ishaan. Ram kemudian berusaha untuk memahami ishaan dan masalah-masalahnya. Ram menyadari bahwa ishaan mengalami gejala disleksia. Padahal orang yang memiliki disleksia memiliki kemampuan intelegensi yang tinggi. Ram mencontoh tokoh-tokoh dunia yang mengalami disleksia sehingga menumbuhkan semangat ishaan dalam belajar. Dengan waktu, kesabaran, dan ketrampilan nya Ram berhasil mendorong tingkat kerercayaan ishaan. Ram pulalah yang menyadarkan orang tua ishaan bahwa anaknya mengalami disleksi. Setelah menemui orang tua ishaan, Ram pun memohon kepada kepala sekolah agar ishaan tidak dikeluarkan. Ram kemudian membantu ishaan untuk CALISTUNG. Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan diri ishaan dan memperlihatkan kelebihan ishaan dalam melukis, Ram mengadakan lomba melukis untuk semua baik guru maupun murid di asrama tersebut. Akhirnya Ishaan pun keluar sebagai pemenang. Dan nilainya tidak dibawah rata-rata lagi. Ia sudah mampu bersaing dengan teman-teman yang lainnya.

DEMIKIAN ANALISIS FILM TAARE ZAMEEN PAR YANG DAPAT  SAYA PAPARKAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar