JAWABAN
UTS MATA KULIAH PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA
Nama : DEVI SUPARYETI
NPM : 1501030010
Prodi : PGRA
Semester : 2 (DUA)
1. Keluarga
merupakan unit sosial penting dalam bangunan masyarakat . Dibawah ini coba
jelaskan pentingnya keluarga menurut saudara.
a. Jelaskan
definisi keluarga :
1. Keluarga
Inti (Nuclear Family)
2. Keluarga
Batih (Extended Family)
b. Sebutkan
dan jelaskan relasi dalam keluarga !
c. Sebutkan
dan jelaskan fungsi keluarga!
Jawab
:
a.
Keluarga
adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau
menyediakan terselenggaranya fungsi – fungsi instrumental mendasar dan fungsi –
fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu
jaringan. Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat, akan tetapi
mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa dan negara. Dari keluargalah akan
terlahir generasi baru atau penerus yang akan menentukan nasib bangsa.
1.
Keluarga
Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang didalamnya hanya terdapat tiga
posisi sosial yaitu posisi suami sebagai ayah, posisi istri sebagai ibu, dan
anak – sibling. Keluarga inti ini terbentuk setelah sepasang laki - laki dan
perempuan menikah dan memiliki anak.
2.
Keluarga
Batih (Extended Family) adalah keluarga yang didalamnya menyertakan posisi lain
selain tiga posisi di atas. Ada tiga bentuk keluarga batih yaitu keluarga
bercabang, keluarga berumpun, dan keluarga beranting.
b.
Relasasi
dalam keluarga yaitu hubungan dalam keluarga. Relasasi dalam keluarga ada 3
yaitu
1.
Relasi
pasangan suami istri berarti disini harus menciptakan hubungan suami – istri
yang harmonis. Karena keharmonisan itu mempengaruhi keluarga. Pasangan harus
menyesuaikan diri baik dari sikap dan
cara berfikir yang luwes,dan posisinya.
2.
Relasi
orang tua – anak berarti hubungan orang tua dengan anak. Dimana dukungan orang
tua itu sangat di perlukan untuk anak. Jadi orang tua itu jangan egois,
mementingkan yang diinginkan sendiri.
3.
Relasi
antar saudara berarti hubungan antar saudara. Hubungan denga saudara merupakan
jenis hubungan yang berlangsung jangka panjang. Sehingga pola hubungan pada
masa kanak-kanak dapat bertahan hingga dewasa. Hubungan dengan saudara pun
mempengaruhi perkembangan individu, secara positif maupun negatif tergantung
pola hubungan yang terjadi.
c.
Keluarga
sebagai sumber kasih sayang, perlindungan, dan identitas bagi anggotanya. Ada 2
fungsi keluarga yaitu :
1.
Kelentingan
keluarga yaitu pendekatan kelentingan keluarga bertujuan untuk mengenali dan
membentangi proses interaksi yang menjadi kunci bagi kemampuan keluarga untuk
bertahan dan bangkit dari tantangan kehidupan yang mengganggu.
2.
Kekukuhan
keluarga yaitu untuk memberikan kekuatan . kekukuhan keluarga menggambarkan
kualitas relasi di dalam keluarga yang menyumbang bagi kesehatan emosi dan
kesejahteraan bagi anggota di dalamnya.
Referensi : Sri Lestari, Psikologi Keluarga, Jakarta: Kencana, 2012.
2. Masa
menjadi orang tua (parenthood) merupakan masa yang alamiah terjadi dalam
kehidupan seseorang.
a. Jelaskan
apa arti parenting menurut saudara!
b. Jelaskan
4 gaya pengasuhan anak menurut saudara!
c. Jelaskan
pengasuhan dalam konteks lintas budaya!
Jawab
:
a.
Parenting
menurut saya adalah praktek pengasuhan anak. Praktek pengasuhan anak adalah
perilaku pengasuhan dengan muatan tertentu dan memiliki tujuan sosialisasi. Didalam
mengasuh terkandung makna menjaga, merawat, mendidik, membimbingng, membantu,
melatih, dll. Dengan rankaian asah – asih – asuh, maka pengasuhan anak
bertujuan untuk mrningkatkan atau mengembangkan kemampuan anak dan dilakukan
dengan di landasi rasa kasih sayang tanpa pamrih.
b.
4 (empat)
gaya pengasuhan menurut saya yaitu :
1.
Otoritatif
yaitu tuntutan yang masuk akal, penguatan yang konsisten, disertai kepekaan dan
penerimaan pada anak. Disini orang tua mengarahkan perilaku anak secara
rasional dengan memberi penjelasan terhadap maksud dari aturan-aturan yang
berlaku. Orang tua mendorong anak untuk mematuhi aturan dengan kesadaran
sendiri. Orang tua bersikap tanggap terhadap kebutuhan dan pandangan anak.
Orang tua menghargai kedirian anak dan kualitas kepribadian yang dimilikinya
sebagai keunikan pribadi.
2.
Otoriter
yaitu bayak aturan dan tuntutan, sedikit penjelasan, dan kurang peka terhadap
kebutuhan dan pemahaman anak. Disini kepatuhan anak merupakan nilai yang utama
, dan melakukan hukuman jika terjadi kesalahan. Orang tua menganggap bahwa anak
adalah taanggung jawabnya. Sehingga segala yang dikehendaki orang tua yang
diyakini demi kebaikan anak adalah benar. Tapi anak kurang penjelasan yang
rasional dan memadai atas segala aturan, kurang dihargai pendapatnya, dan orang
tua kurang sensitif terhadap kebutuhan dan persepsi anak.
3.
Permisif
yaitu sedikit aturan dan tuntutan , anak terlalu dibiarkan bebas menuruti
kemauannya. Gaya ini biasanya dilakukan oleh orang tua yang terlalu baik,
cenderung memberi kebebasan pada anak dengan menerima dan memaklumi segala
perilaku, tuntutan dan tindakan anak, namun kurang menuntut sikap tanggung
jawab dan keteraturan perilaku anak. Disini orang tua selalu memenuhi kebutuhan
anak dan membiarkan anak berbuat semaunya.
4.
Tak
peduli yaitu gaya pengasuhan yang sedikit aturan dan tuntutan, orang tua tidak
peduli dan peka pada kebutuhan anak. Disini orang tua kurang peduli bahkan
tidak peduli sama sekali terhadap anak, bahkan acuh tah acuh terhadap anak
sehingga anak menjadi kurang mendapatkan kasih sayang orang tuanya. Dan anak
akan berbuat semau nya.
c.
Pengasuhan dalam konteks lintas budaya adalah pengasuhan anak yang dilakukan orang tua di
pengaruhi oleh konteks budaya tempat keluarga berasal maupun lingkungan tempat
tinggal. Orang tua dapat menggunakan cara yang berbeda-beda dalam pengasuhan
anak meskipun tujuannya sama. Dimungknkan pula terdapat cara yang sama yang
digunakan orang tua dalam budaya yang berbeda, namun namun tujuan yang
dicapainya berbeda. Kekhasan budaya menjadi aspek penting yang perlu
diperhatikan.
Referensi : Sri
Lestari, Psikologi Keluarga, Jakarta:
Kencana, 2012.
3. Konflik didalam keluarga dapat terjadi karena adanya
perilaku oposisi atau ketidaksetujuan antaara anggota keluarga.
a. Jelaskan menurut saudara apa perbedaan konflik pada masa
kanak-kanak dan konflik pada masa remaja !
b. Bagaimana jika dirumah terjadi KDRT pada suami dan istri
!
c. Kedua orang tua diberi fitrah untuk mencintai anaknya.
Coba jelaskan bagaimana menurut saudara mengenai perasaan psikologis anak, jika
melihat kedua orang tuanya bercerai !
Jawab
:
a.
Pada
umumnya, sumber konflik orang tua – anak adalah ketidakcocokan antara
perspektif anak dan perspektif orang tua. Para ahli menelusuri konflik orang
tua – anak sejak janin masih dalam kandungan, masa bayi, masa kanak-kanak,
sampai masa remaja. Pada mana kanak-kanak anak menginginkan mainan tapi ibu
tidak mau untuk membelikannya sehingga
menyebabkan konflik pada masa kanak-kanak.
Sedangkan
pada masa remaja . konflik meningkat pada remaja awal mencapai puncaknya pada
remaja tengah, dan menurun pada remaja akhir. Biasanya konflik pada masa remaja
itu disebabkan karena sikap remaja yang menentang otrang tua. Pada umumnya
bersifat hirarkis dan berkenaan dengan kewajiban. Pada masa remaja sering
terjadi perbedaan pendapat dan sudut pandang karena usia remaja akal mulai
berfikir sendiri tidak mau di atur itulah yang menyebabkana konflik pada masa
remaja.
b.
Jika
dirumah terjadi KDRT pada suami istri itu merupakan konflik pasangan. Konflik
ini bersifat mendalam dan jangka panjang di banding konflik yang lainnya.
Seorang istri yang mengalami KDRT akan pergi kerumah orang tuanya atau akan menyelesaikan masalah secara
kekeluargaan dulu, hal itu akan membuat sang suami menyadari perbuatan karna
dia akan mengalami kesepian dan jika diajak kembali kerumah jangan mau sebelum
dia mau berjanji kalau dia tidak akan mengulanginya. Dan apabila masih tetap
terjadi bisa melaporkan ke polisi.
c. Perasaan psikologis anak
jika melihat kedua orang tuanya bercerai akan membuat
keterlatarbelakangan mental, anak akan terpuruk, berubah menjadi pendiam, tidak
baik, bahkan pertumbuhan dan
perkembangan anak lemah. Karena kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Soalnya keluarga adalah tempat utama bagi anak dalam menjalani proses tumbuh
dan berkembang. Orang tua terbukti memiliki peran sangat penting dalam mendampingi
proses perkembangan yang dijalani anak.
Referensi : Sri
Lestari, Psikologi Keluarga, Jakarta:
Kencana, 2012.
4. Perkawinan
merupakan fitrah manusia . Kemudian ketika memiliki anak pun adalah amanah dari
allah yang harus dijaga dan dibina.
a. Jika
didepan saudara , ada seseorang yang melamar saudara dan mengajaknya untuk menikah. Bagaimanakah cara saudara
dalam memilih pasangan ketika hendak menikah !
b. Apa yang dilakukan orang tua ketika melahirkan anak!
jelaskan !
c. Sudahkah saudara di aqiqahkan oleh orang tua?
Apa
arti aqiqah menurut saudara! Dan bagaimana hukumnya aqiqah!
Jawab :
a.
Jika
ada seseorang yang melamar saya dan
mengajak untuk menikah saya akan memilih pasangan dengan cara :
1.
Memilih
berdasarkan ad-din yaitu menilai hati
dan perbuatan dan tingkah lakunya.
2.
Memilih
berdasarkan keturunan dan kemuliaan yaitu memilih dari keturunan atau keluarga
mulia yang mempunyai akhlak baik dan keturunan yang terhormat. Soalnya manusia
itu tempat penyimpanan, mereka berlomba-lomba didalam kehinaan, kemuliaan, dan
kebaikan.
3.
Memilih
yang seiman, setakwa dan seagama karena akan mudah memahami satu sama lainnya.
4.
Mengutamakan
bukan dari kerabat/saudara karena anak akan mewarisi anak yang lemah jasmani,
bodoh atau mewarisi cacat kedua orang tuanya dan penyakit-penyakit nenek
moyangnya.
5.
Mengutamakan
yang bujan (bukan duda) karena ada keistimewaan tersendiri. Untuk mencapai
hikmah secara sempurna dan manfaat yang agung.
6.
Dan
yang paling penting yaitu dari segi bibit, bobot, dan bebet.
b.
Orang
tua ketika melahirkan anak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
·
Mengazankan
dan mengiqomahkan ketika kelahiran anak. Agar yang pertama didengarkan anak
adalah kalimat allah swt .
·
Mencukur
rambut kepala anak . mencukur ini
sebaiknya pada hari ke-7 , kemudian dicukur dan menyedekahkan perak sesuai
dengan berat timbangan rambutnya. Disisi lain untuk membuka selaput kulit
kepala dan mempertajam indra penglihatan, penciuman, dan pendengaran.
·
Menggosok
tenggorokan anak setelah dilahirkan/ memberi madu menggunakan jari. Agar menguatkan
syaraf-syaraf mulut dengan gerakan lisan serta tenggorokan dan dua tulan rahang
bawah dengan jilatan. Sehingga anak bisa menetek dan menghisap susu secara kuat
dan alami.
·
Memberi
nama. Hendak memberi nama sebaiknya pada hari ke-7, dan sebaiknya memberi
nama-nama yang baik, dan mempunyai arti yang baik. Hendaknya menyantumkan nama
bapaknya agar mengenali atau sebagai identitas keluarga.
c.
Alhamdulillah
saya sudah di aqiqahkan oleh orang tua saya.
Arti
aqiqah secara bahasa yaitu memutus. Dan menurut saya aqiqah itu memutuskan hak
anak untuk kedua orang tua, karena sebelum di aqiqahkan anak itu masih milik
allah swt dan belum sepenuhnya milik kita, bila tidak di aqiqahkan anak tidak
bisa membantu kita kelak di akhirat.
Hukum
aqiqah yaitu sunah dan di anjurkan.
Referensi
: Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak
Dalam Islam, Jakarta : Pustaka Amani, 1995.
5.
Pendidikan
merupakan proses yang paling bertanggung jawab dalam melahirkan warga negara
indonesia, yang memiliki karakter kuat sebagai modal dalam membangun peradaban
yang tinggi dan unggul.
a.
Coba
saudara sebutkan akhlak – akhlak dari ajaran sufisme? Jelaskan !
b.
Jelaskan
menurut saudara mengenai fase perkembangan anak menurut ibn qayyim
al-jawziyyah!
c.
Apa
itu talqin? Dan bagaimana talqin dalam realitas masyarakat dan talqin dalam
pendidikan!
Jawab
:
a.
Akhlak
– akhlak dari ajaran sufisme yaitu :
·
Tawadhu
yaitu kita harus bersikap rendah hati kepada sesama manusia.
·
Mudah
bergaul dan bersabar menghadapi gangguan manusia yaitu saat bergaul jangan
memandang dia dari segi apapun, baik dari kaya maupun miskin. Saat menghadapi
gangguan dari manusia seperti fitnah kita harus bersabar.
·
Altruisme
(itsar) dan melipur lara . kita tidak
boleh bersedih trus kita harus tabah, bahagia dengan melipur lara.
·
Memaafkan
dan membalas keburukan dengan kebaikan. Allah saja maha pengampun, masak kita
sebagaai umatnya tidak bisa memaafkan. Dikala kita dijahati orang lain jangan
membalas nya dengan kejahatan kita membalas dengan kebaikan.
·
Ceria
dan ramah. Jadi orang jangan sombong kita harus ramah.
·
Menginfakkan
harta tanpa menyisakannya dan tidak menabung. Saat Kita mendapatkan rizki harus
mendahulukan infak dari pada menabung.
·
Menyayangi
dan mencari kesamaan antara manusia dengan mengabaikan perbedaan. Sesama
manusia Kita harus saling menghargai.
·
Beribadah
hanya untuk allah swt. dan Berharap ridha-Nya. Pada dasarnya kita berserah diri
pada allah swt dan menjauhi larangan-Nya.
·
Sedikit
tertawa dan tidak merasa senang dengan hal-hal keduniawian. Kita harus ingat
hidup di dunia itu hanya sementara dan mengingat sesungguhnya kehidupan yang
kekal itu adalah kehidupan akhirat.
·
Dipenuhi
rasa takut kepada allah swt. Karena dia yang menciptakan dan yang mematikan
kita.
·
Di
penuhi rasa takut kepada allah swt. Ketika mengingat hari kiamat dan bergetar
ketika membaca al-qur’an dan zikir.
·
Memprioritaskan
perbuatan akhirat daripada dunia. Karena sesungguhnya kehidupan yang kekal
yaitu kehidupan akhirat.
·
Tidak
lalai untuk berzikir kepada allah swt. Dan bersholawat kepada rasulullah saw di
setiap majlis.
·
Memiliki
kehalusan hati dan menangis karena merasa melalaikan hak-hak allah swt.
·
Saling
menasihati antara sesama. Jika ada teman kita yang berbuat salah di ingatkan.
·
Lemah
lembut dan patuh terhadap yang lebih kecil.
·
Memandang
kebaikan pada diri manusia dan menyamaratakan semua manusia.
·
Saling
menghormati. Walaupun anak kecil sekalipun.
b.
Fase
perkembangan anak menurut ibn qayyim al-jawziyyah adalah
·
Fase
perkembangan anak sebelum lahir (periode pranatal)
Jadi ini adalah priode pertama kehidupan manusia. Pada masa
sebelum lahir proses pendidikan sudah di mulai pada saat hamil/dalam kandungan.
Pada masa setelah lahir penyambutan yang hangat atas kelahirannya dan hendak
mengazankan di telinga anak.
·
Fase
perkembangan anak sejak lahir – 2 tahun
-
Meletakkan
kurma dan menggosok-gosokkan ke langit-langit bayi denga jari telunjuk
-
Melaksanakan
aqiqah
-
Membedong
-
Mencukur
rambut
-
Memberi
nama yang baik
-
Menyusui
-
Menyapih
anak
·
Fase
perkembangan anak usia 2 tahun hingga 5-7 tahun (mumayyiz)
Mulai mengarahkan, membimbing, dan membina dengan baik.
Pada usia 5-7 tahun sudah muali menasihati untuk pemeliharan keutuhan pribadi
anak.
·
Fase
perkembangan anak menjelang puber (9-10 tahun)
Pada fase ini Perkembangan akal sudah matang,anak sudah
kuat secara fisik dan mampu melakukan ibadah kepada allah swt. Pada dasarnya
usia ini mewajibkan untuk beriman.
·
Fase
perkembangan anak masa puber (12-15 atau 16 tahun)
Ini masa menunggu datangnya masa balig. Pertumbuhan
jasmani lebih cepat daripada perkembangan jiwa. Oleh karena itu anak
membutuhkan bantuan dan perhatian lebih.
·
Fase
perkembangan anak masa balig (15 atau 16 tahun)
Pada
masa ini anak sudah mempunyai tanggung jawab sendiri dalam kaitannya dengan
syariat agama. Pendidikan pada usia ini lebih ditekankan pada pemberian
tanggung jawab.
c.
Talqin
menurut bahasa laqqana-yulaqqinu-talqinan artinya seseorang mengerjakan sesuatu
secara lisan kepada orang lain, lalu yang diajarkan kepadanya diikuti oleh
orang yang bersangkutan atau disebut dengan meniru.
Talqin
dalam realitas masyarakat
Pada saat seseorang akan meninggal harus dituntun untuk
mengucapkan kalimat tauhid. Penggunaan istilah talqin dalam realitas masyarakat
menjadi khas untuk peringatan bagi orang yang telah meninggal. Materi yang
disampaikan bukan hanya kalimat lailahaillallah, melainkan mencakup beberapa
hal yang berkaitan dengan upaya yang mengingat orang yang telah meninggal dan
orang yang ada di sekitar pemakaman tentang hal yang berkaitan dengan
eksistensi manusia di muka bumi ini.
Talqin dalam
pendidikan
Dalam pendidikan talqin tertuang
dalam khazanah pendidikan, salah satunya
talqin dalam pendidikan keimanan yaitu talqin aqidah. Jadi Kita harus
memiliki akhlakul kharimah dan
perberbuat yang baik.
Referensi
: Dindin Jamaludin, Paradigma Pendidikan
Anak Dalam Islam, Bandung : CV Pustaka Setia, 2013.
6.
Ridho
allah adalah dambaan setiap muslim yang menyadari bahwa itulah harta termahal
yang pantas diperebutkan oleh manusia.
a.
Apa
manfaatnya jika kita berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain)?
Jelaskan!
b.
Apa
dampaknya jika kita tidak berbakti kepada kedua orang tua (uququl walidain)?
Jelaskan !
c.
Coba
tulis ayat al-qur’an dan hadist beserta terjemahannya mengenai birrul walidain
dan uququl walidain!
Jawab
:
a.
Manfaat
jika kita berbakti dengan kedua orang tua (birrul walidain) yaitu sangat
berpengaruh terhadap keberkahan hidup. Yaitu :
·
Untuk
memperoleh keridhaan allah karena orang tua adalah wakil allah. Jika kita
membuat hati orang tua kita lega dan ridha insyaallah akan membawa kebaikan dan
manfaat bagi hidup kita baik di dunia maupun di akhirat.
·
Melapangkan
rizki semua orang harus berikhtiar dalam mencari rizki dan tidak lepas dari
tali silaturahim dan doa dari kedua orang tua.
·
Agar
derajat kita diangkat allah swt karena jika kita berbakti kepada orang tua
allah akan mengangkat dan meninggikan derajat kita.
·
Dipanjangkan
umurnya mana kala kita mempunyai kebaikan walaupun sudah meninggal tapi
kebaikan kita masih di kenang oleh orang. Dan berbakti kepada orang tua akan
membuat umur kita dipanjangkan.
·
Kesulitan
hidup akan teratasi dengan berbakti kepada orang tua allah swt akan memberi jalan
keluar dari setiap kesulitan hidup yang kita hadapi.
·
Doa
mustajabah karena berbakti kepada kedua orang tua merupakan sebab dikabulkannya
doa dan permohonan kita, dan doa orang tua itu sangat manjur.
·
Mendapat
pahala besar karena berbakti kepada orang tua adalah amal saleh yang utama dan
yang lebih disenangi allah swt.
·
Disurga
bersanding nabi karena allah swt akan memberi balasan berupa surga di akhirat
kelak sebagai pahala yang dikerjakan di dunia yaitu bagi orang yang berbakti
kepada kedua orang tua.
b.
Dampaknya
jika kita tidak berbakti kepada kedua orang tua (uququl walidain) yaitu akan
membawa kesengsaraan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
-
Akan
dilaknat oleh allah swt. Allah tidak menyukai perbuatan itu.
-
Rizkinya
akan dipersempit. Karena doa kedua orang tua itu diperlukan dalam mencari
rizki.
c.
Ayat
al-qur’an dan hadist beserta terjemahannya mengenai birrul walidain dan uququl
walidain antara lain :
Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah
terletak pada ridho orang tua.
عَنْ عَبْدُ
الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى
اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه
الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Artinya:
dari Abdullah bin
‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu
terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka
orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan
Al-Hakim)
Hadis Abu
Hurairah tentang siapakah yang berhak dipergauli dengan baik.
عَنْ اَبِي هُرَيرَةَ رضي الله عنه
قال جَاءَ رَجُلٌ الى رسولِ الله صلى الله عليه وسلم فقال يَا رسولَ الله مَنْ
اَحَقًّ النّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قال: اُمُّك قال: ثُمَّ مَنْ؟ قال: ثُمَّ
اُمُّك قال: ثم من؟ قال :ثم امُّك قال: ثم من؟ قال : ثم اَبُوْكَ (اخرجه البخاري)
Artinya:
dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: “ Suatu
saat ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya: “ Wahai
Rasulullah, siapakah yang berhak aku pergauli dengan baik?” Rasulullah menjawab
: “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah menjawab: “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah
menjawab: “Ibumu!”. Sekali lagi orang itu bertanya: kemudian siapa? Rasulullah
menjawab:“Bapakmu!”(H.R.Bukhari).[1][1][2]
Hadis Abdullah bin Mas’ud tentang amal yang
paling disukai Allah SWT.
عَبْدُ الله بن مَسْعُودٍ قال سَاَ
لْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم ايُّ الْعَمَلِ اَحَبُّ الى الله قال:
الصَّلَاةُ على وَقْتِهَا قال: ثم اي قال:ثُمَّ بِرُّ الْوَالْدَيْنِ قال: ثم اي
قال: الجِهَادُ فى سَبِيْلِ الله ( اخرجه البخاري و مسلم)
Artinya:
“ dari Abdullah bin Mas’ud r.a. ia berkata: “
Saya bertanya kepada Nabi saw: amal apakah yang paling disukai oleh Allah
Ta’ala?” beliau menjawab: “ shalat pada waktunya. “ saya bertanya lagi: “
kemudian apa?” beliau menjawab: “ berbuat baik kepada kedua orang tua. “ saya
bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berjihad(berjuang) di jalan
Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Hadis
Al-Mughirah bin Su’bah tentang Allah mengharamkan durhaka kepada ibu, menolak
kewajiban, meminta yang bukan haknya.
عن المغيرة بن شعبة قال النبي صلى
الله عليه وسلم : ان الله حرم عليكم عقوق الامهات ووأد البنات ومنع وهات وكره لكم
قيل وقال وكثرة السؤال واضاعة المال (اخرجه البخاري)
Artinya:
dari
Al-Mughirah bin Syu’ban r.a. ia berkata, Nabi Saw telah bersabda: “ Sungguh
Allah ta’ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta
yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga membenci
orang yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan menyia-nyiakan harta.”
(H.R.Bukhari).
Hadis Abdullah
ibnu Umar tentang dosa-dosa besar.
عن عبد الله بن عمر ورضى الله
عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان من اكبر الكبا ئر ان يلعن الر جل
والديه . قيل رسول الله.و كيف يلعن لر جل والديه ؟ قا ل: يسب الرجل ابا لرجل فيسب
أبا لرجل فيسب أبا ه و يسب ( أخر جه امام بخاري)
Artinya:
“ dari Abdullah bin ‘amr bin al-ash ia
berkata, Rasulullah Saw telah bersabda: “ diantara dosa-dosa besar yaitu
seseorang memaki kedua orang tuanya. “ para sahabat bertanya: “ Wahai
Rasulullah, apakah ada seseorang yang memaki kedua orang tuanya?” Beliau
menjawab: “ Ya, apabila seseorang memaki ayah orang lain, kemudian orang itu
membalas memaki ayahnya kemudian ia memaki ibu orang lain, dan orang itu memaki
ibunya. (H.R. Bukhari).
Ketika Ortu Kita Sudah Tua
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ
فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin
Farrukh]; Telah menceritakan kepada kami [Abu ‘Awanah] dari [Suhail] dari
[Bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau
bersabda: “Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah
yang celaka, ya Rasulullah?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barang
Siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu
dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti
kepadanya dengan sebaik-baiknya).” (HR. Shahih Muslim: 4627)
Berbakti Kepada Orang Tua
سَأَلْتُ النبي صلى الله عليه
وسلم: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ؟ قَالَ : الصَّلاَةُ
عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ : ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ،
قُلْتُ : ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادِ فِي سَبِيْلِ اللهِ قَالَ :
فَحَدَّثْنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتّزَدْتُهُ لَزَادَنِى
'Saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
xoasallam, "Apakah perbuatan yang paling dicintai Allah Azza wa
Jalla?." Nabi menjawab, "Shalat pada waktunya". Kemudian saya
bertanya lagi, "Lalu apa?." Rasulullah menjawab, 'Kemudian berbuat
baik kepada kedua orang tua'. Lalu saya kembali bertanya, "Lalu
apa?" Rasulullah menjawab, "Kemudian jihad dijalan Allah'."
Abdullah berkata, 'Rasulullah menerangkan perkara tersebut kepadaku. Sekiranya
aku meminta tambahan kepadanya, maka niscaya beliau akan menambahnya
untukku.'"
Shahih, disebutkan di dalam kitab Al
Inua (1197), (Bukhari, 9. Kitab Mawaqitush-Shalat,
5- Bab Fadhlus-Shalati li
Waqtiha. Muslim, 1-Kitab Al
Iman, hadits 137,138,139 dan 140)
Dari Abdullah bin Umar, dia
berkata,
رِضَا الرَّبِّ
فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
"Ridha Tuhan
terletak pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Tuhan terletak pada
kemurkaan kedua orang tua".
Hasan mauquf dan shahih marfu' didalam
kitab Ash-Shahihah (515).
SELESAI
oke sudah masuk
BalasHapus