Selasa, 19 April 2016

PENGEMBANGAN DAYA PIKIR DAN DAYA CIPTA



Nama                   : DEVI SUPARYETI
NPM                    : 1501030010
Prodi                    : PGRA
Semester              : 2 (DUA)


PENGEMBANGAN DAYA PIKIR DAN DAYA CIPTA

Anak usia dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik itu fisik, bahasa, daya pikir maupun daya cipta. Daya pikir disebut juga kemampuan seorang anak untuk berfikir dan mengamati, melihat hubungan – hubungan, kegiatan yang mengakibatkan seorang anak memperoleh pengetahuan baru yang banyak didukung oleh kemampuannya bertanya. Daya pikir disebut juga kemampuan kognitif. Secara etimologi, daya pikir terdiri dari 2 (dua) kata yaitu daya yang berarti kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dan pikir yaitu untuk menggunakan akal untuk mempertimbangkan. Yang dimaksud dengan daya pikir adalah suatu kemampuan dari seorang anak dalam proses berfikir yang di peroleh dari lingkungan atau alam sekitarnya. Untuk memperoleh pengetahuan yang baru atau terhadap situasi yang belum dikenalnya dan sekaligus mencari pemecahan masalah yang dihadapinya. Berk (1991:207) menerangkan bahwa kemampuan kognitif menunjukkan kepada proses dan produk dari dalam akal, pikiran manusia yang membawanya untuk tahu. Dalam hal ini termasuk semua kegiatan mental manusia yang meliputi : mengingat, menghubungkan, menggolongkan, memberikan symbol, mengkhayal, memecahkan masalah, mencipta, dan membayangkan kejadian dan mimpi. Tujuan pengembangan daya pikir adalah agar anak mampu menghubungkan pengetahuan baru yang diperolehnya.
Sedangkan daya cipta adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru yang menjangkau – jangkauan luas yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, efektif, dan kemampuan psikomotor. Daya cipta disebut juga kreativitas. Tujuan pengembangan daya cipta adalah mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak, memberi kesempatan pada anak untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kreatifitasnya, dan anak dapat menghargai hasil karyanya, untuk membuat anak kretif, yaitu lancar. Fleksibel, orsinil, dalam bertutur kata, serta berolah tangan dan berolah tubuh sebagai latihan motorik halus dan motorik kasar. Oleh karena itu daya cipta harus ada dalam pengembangan bahasa, seni dan daya pikir. Agar daya cipta dan daya pikir anak dapat berkembang dengan maksimal maka orang tua maupun guru harus memberikan bimbingan pada anak dengan baik.
Ruang lingkup daya pikir anak dalam kegiatan pembelajaran di TK dan yang setara lainnya terdiri dari :
a.       Lingkup yang berkenaan dengan matematika
b.      Lingkup yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan

Contoh Daya Pikir :
Dalam area metematika ibu guru memberi tugas kepada anak untuk menghitung hewan yang ada pada gambar. Ini merupakan salah satu pengembangan daya pikir, karena kemampuan yang diharapkan dicapai adalah membilang (mengenai konsep bilangan) dengan benda – benda atau gambar hewan.
Sedangkan ruang lingkup daya cipta anak terinteraksi pada semua isi program kegiatan pembelajaran yang ada di program TK, seperti pada pembelajaran kemampuan berbahasa, keterampilan, jasmani dan lainnya.
            Contoh Daya Cipta :
Dalam area seni, ibu guru memberi tugas untuk mewarnai gambar bendera negara indonesia. Karena kemampuan yang diharapkan dicapai adalah anak mampu mewarnai bentuk gambar sederhana. Disini anak bebas berkreasi sesuai keinginannya, contohnya : ada anak yang mewarnai gambar bendera dengan warna merah putih, dan  ada anak yang mewarnai sesuka hatinya, contoh: hitam hijau.
Ketika anak sedang bermainpun itu merupakan daya cipta karena anak bisa berolah tubuh sebagai latihan motorik kasar.
            Prinsip – prinsip mengembangkan daya pikir anak dalam kegiatan pembelajaran di TK yang perlu diperhatikan antara lain :
a.       Masa peka anak
b.      Kegiatan dilaksanakan secara bertahap
c.       Kegiatan harus mengacu pada tujuan yang hendak dicapai
d.      Memberi kesempatan pada anak untuk mengekspresikan pengetahuan dan pengalamannya
e.       Penggunaan berbagai macam metode pembelajaran
f.       Memanfaatkan lingkungan sekitar anak sebagai sarana dan sumber belajar
g.      Kegiatan yang diberikan pada anak, hendaknya merupakan pengetahuan yang objektif dan sesuai dengan kenyataan.
Prinsip – prinsip mengembangkan daya cipta anak dalam pembelajaran di TK yang perlu diperhatikan antara lain :
a.       Bantulah anak menyadari dan menghargai kemampuan dirinya dalam menciptakan ide – idenya
b.      Biarkan anak belajar membuat perencanaan atau membuat keputusan sendiri dari kegiatannya
c.       Rangsanglah anak agar lebih peka terhadap lingkungan untuk merangsang minat bertanya atau bereksperimen
d.      Doronglah agar anak menghargai pengalaman atau pengetahuan yang baru
e.       Pupuklah kepercayaan dirinya
f.       Dalam memberikan saran jangan sampai menghilangkan kreatifitas anak
g.      Hargailah anak untuk usaha – usaha yang kreatif

Tujuan dan Fungsi Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta
Daya Pikir
Daya Pikir perlu dikembangkan sedini mungkin karena apa yang diperoleh pada suatu periode akan sangat membantu pengembangan daya pikir pada periode selanjutnya. Departemen pendidikan dan kebudayaan (1997) telah menetapkan tujuan dan fungsi pengembangan daya pikir di TK yaitu :
Tujuan
Tujuan pengembangan daya pikir adalah agar anak mampu menghubungkan pengetahuan baru yang diperolehnya.
1.      Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan pengetahuan akan ruang dan waktu
2.      Anak mampu mengembangkan pengetahuan yang sudah diketahui dengan pengetahuan baru yang diperolehnya
3.      Mengembangkan kemampuan memahami sesuatu dengan cara melihat bermacam – macam hubungan antara satu objek dengan objek lain berdasarkan perbedaan dan persamaan
4.      Mengembangkan imajinasi melalui bermacam – macam kegiatan
5.      Memberi kesempatan untuk mengolah lingkungan dan membangun dunianya secara aktif
6.      Agar anak dapat menghargai dan mencintai isi alam sebagai ciptaan Tuhan
Fungsi
1.      Mengenalkan lingkungan sekitar kepada anak, manfaat serta bahayanya
2.      Melatih agar anak mampu menggunakan panca indranya untuk mengenal lingkungannya
3.      Memberi kesempatan pada anak untuk mengamati dan mengolah lingkungan atau dunianya secara aktif sesuai dengan kemampuan anak
4.      Mengenal konsep bilangan dan benda – benda
5.      Memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan “ bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain”
6.      Melatih anak berfikir logis

Daya Cipta
Tujuan
1.      Mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak
2.      Memberi kesempatan pada anak untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kreatifitasnya
3.      Anak dapat menghargai hasil karyanya
Fungsi
1.      Mengenalkan berbagai hasil karya seni dan kretifitas pada anak
2.      Memberi kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi benda – benda yang ada disekitarnya
3.      Melatih anak berfikir kreatif

            Sebaiknya kedua orang tua mengolah, mengetahui dan mendukung hasil daya pikir dan daya cipta anak, maka minat dan bakat anak akan semakin berkembang dan menghasilkan sesuatu yang bagus atau matang. Pada dasarnya daya pikir dan daya cipta itu dipengaruhi oleh hereditas (keturunan), lingkungan, kematangan, shaping, minat dan bakat.



INI YANG DAPAT SAYA PAPARKAN TENTANG PENGEMBANGAN DAYA PIKIR DAN DAYA CIPTA

TERIMAKASIH

3 komentar: