Nama :
DEVI SUPARYETI
NPM :
1501030010
Prodi :
PGRA
Semester :
2 (DUA)
PENGEMBANGAN DAYA PIKIR
DAN DAYA CIPTA
Anak
usia dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat,
baik itu fisik, bahasa, daya pikir maupun daya cipta. Daya pikir disebut juga
kemampuan seorang anak untuk berfikir dan mengamati, melihat hubungan –
hubungan, kegiatan yang mengakibatkan seorang anak memperoleh pengetahuan baru
yang banyak didukung oleh kemampuannya bertanya. Daya pikir disebut juga
kemampuan kognitif. Secara etimologi, daya pikir terdiri dari 2 (dua) kata
yaitu daya yang berarti kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dan pikir yaitu
untuk menggunakan akal untuk mempertimbangkan. Yang dimaksud dengan daya pikir
adalah suatu kemampuan dari seorang anak dalam proses berfikir yang di peroleh
dari lingkungan atau alam sekitarnya. Untuk memperoleh pengetahuan yang baru
atau terhadap situasi yang belum dikenalnya dan sekaligus mencari pemecahan
masalah yang dihadapinya. Berk (1991:207) menerangkan bahwa kemampuan kognitif
menunjukkan kepada proses dan produk dari dalam akal, pikiran manusia yang
membawanya untuk tahu. Dalam hal ini termasuk semua kegiatan mental manusia
yang meliputi : mengingat, menghubungkan, menggolongkan, memberikan symbol,
mengkhayal, memecahkan masalah, mencipta, dan membayangkan kejadian dan mimpi. Tujuan
pengembangan daya pikir adalah agar anak mampu menghubungkan pengetahuan baru
yang diperolehnya.
Sedangkan
daya cipta adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
menjangkau – jangkauan luas yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, efektif,
dan kemampuan psikomotor. Daya cipta disebut juga kreativitas. Tujuan
pengembangan daya cipta adalah mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak,
memberi kesempatan pada anak untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan
kreatifitasnya, dan anak dapat menghargai hasil karyanya, untuk membuat anak
kretif, yaitu lancar. Fleksibel, orsinil, dalam bertutur kata, serta berolah
tangan dan berolah tubuh sebagai latihan motorik halus dan motorik kasar. Oleh
karena itu daya cipta harus ada dalam pengembangan bahasa, seni dan daya pikir.
Agar daya cipta dan daya pikir anak dapat berkembang dengan maksimal maka orang
tua maupun guru harus memberikan bimbingan pada anak dengan baik.
Ruang
lingkup daya pikir anak dalam kegiatan pembelajaran di TK dan yang setara
lainnya terdiri dari :
a. Lingkup
yang berkenaan dengan matematika
b. Lingkup
yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan
Contoh Daya Pikir :
Dalam
area metematika ibu guru memberi tugas kepada anak untuk menghitung hewan yang
ada pada gambar. Ini merupakan salah satu pengembangan daya pikir, karena
kemampuan yang diharapkan dicapai adalah membilang (mengenai konsep bilangan)
dengan benda – benda atau gambar hewan.
Sedangkan
ruang lingkup daya cipta anak terinteraksi pada semua isi program kegiatan
pembelajaran yang ada di program TK, seperti pada pembelajaran kemampuan
berbahasa, keterampilan, jasmani dan lainnya.
Contoh
Daya Cipta :
Dalam
area seni, ibu guru memberi tugas untuk mewarnai gambar bendera negara
indonesia. Karena kemampuan yang diharapkan dicapai adalah anak mampu mewarnai
bentuk gambar sederhana. Disini anak bebas berkreasi sesuai keinginannya,
contohnya : ada anak yang mewarnai gambar bendera dengan warna merah putih,
dan ada anak yang mewarnai sesuka
hatinya, contoh: hitam hijau.
Ketika
anak sedang bermainpun itu merupakan daya cipta karena anak bisa berolah tubuh
sebagai latihan motorik kasar.
Prinsip
– prinsip mengembangkan daya pikir anak dalam kegiatan pembelajaran di TK yang
perlu diperhatikan antara lain :
a. Masa
peka anak
b. Kegiatan
dilaksanakan secara bertahap
c. Kegiatan
harus mengacu pada tujuan yang hendak dicapai
d. Memberi
kesempatan pada anak untuk mengekspresikan pengetahuan dan pengalamannya
e. Penggunaan
berbagai macam metode pembelajaran
f. Memanfaatkan
lingkungan sekitar anak sebagai sarana dan sumber belajar
g. Kegiatan
yang diberikan pada anak, hendaknya merupakan pengetahuan yang objektif dan
sesuai dengan kenyataan.
Prinsip
– prinsip mengembangkan daya cipta anak dalam pembelajaran di TK yang perlu
diperhatikan antara lain :
a. Bantulah
anak menyadari dan menghargai kemampuan dirinya dalam menciptakan ide – idenya
b. Biarkan
anak belajar membuat perencanaan atau membuat keputusan sendiri dari
kegiatannya
c. Rangsanglah
anak agar lebih peka terhadap lingkungan untuk merangsang minat bertanya atau
bereksperimen
d. Doronglah
agar anak menghargai pengalaman atau pengetahuan yang baru
e. Pupuklah
kepercayaan dirinya
f. Dalam
memberikan saran jangan sampai menghilangkan kreatifitas anak
g. Hargailah
anak untuk usaha – usaha yang kreatif
Tujuan dan Fungsi
Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta
Daya Pikir
Daya
Pikir perlu dikembangkan sedini mungkin karena apa yang diperoleh pada suatu
periode akan sangat membantu pengembangan daya pikir pada periode selanjutnya.
Departemen pendidikan dan kebudayaan (1997) telah menetapkan tujuan dan fungsi
pengembangan daya pikir di TK yaitu :
Tujuan
Tujuan
pengembangan daya pikir adalah agar anak mampu menghubungkan pengetahuan baru
yang diperolehnya.
1. Mengembangkan
kemampuan berpikir logis dan pengetahuan akan ruang dan waktu
2. Anak
mampu mengembangkan pengetahuan yang sudah diketahui dengan pengetahuan baru
yang diperolehnya
3. Mengembangkan
kemampuan memahami sesuatu dengan cara melihat bermacam – macam hubungan antara
satu objek dengan objek lain berdasarkan perbedaan dan persamaan
4. Mengembangkan
imajinasi melalui bermacam – macam kegiatan
5. Memberi
kesempatan untuk mengolah lingkungan dan membangun dunianya secara aktif
6. Agar
anak dapat menghargai dan mencintai isi alam sebagai ciptaan Tuhan
Fungsi
1. Mengenalkan
lingkungan sekitar kepada anak, manfaat serta bahayanya
2. Melatih
agar anak mampu menggunakan panca indranya untuk mengenal lingkungannya
3. Memberi
kesempatan pada anak untuk mengamati dan mengolah lingkungan atau dunianya
secara aktif sesuai dengan kemampuan anak
4. Mengenal
konsep bilangan dan benda – benda
5. Memberi
kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan “ bermain sambil belajar atau
belajar seraya bermain”
6. Melatih
anak berfikir logis
Daya Cipta
Tujuan
1. Mengembangkan
imajinasi dan kreatifitas anak
2. Memberi
kesempatan pada anak untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kreatifitasnya
3. Anak
dapat menghargai hasil karyanya
Fungsi
1. Mengenalkan
berbagai hasil karya seni dan kretifitas pada anak
2. Memberi
kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi benda – benda yang ada disekitarnya
3. Melatih
anak berfikir kreatif
Sebaiknya
kedua orang tua mengolah, mengetahui dan mendukung hasil daya pikir dan daya
cipta anak, maka minat dan bakat anak akan semakin berkembang dan menghasilkan
sesuatu yang bagus atau matang. Pada dasarnya daya pikir dan daya cipta itu
dipengaruhi oleh hereditas (keturunan), lingkungan, kematangan, shaping, minat
dan bakat.
INI YANG DAPAT SAYA
PAPARKAN TENTANG PENGEMBANGAN DAYA PIKIR DAN DAYA CIPTA
TERIMAKASIH
oke sudah masuk
BalasHapusTerimah kasih atas penyampaian dari ibuk sangat bermanfaat
BalasHapustrimah kasih ibuk
BalasHapus